Bisnis pertambangan kerap mendapat perhatian baik dari segi keuntungan maupun kerugiannya. Tak heran jika perizinan bisnis tambang membutuhkan pengurusan yang ulet. Izin Usaha Pertambangan atau IUP adalah kewajiban bagi para pengusaha tambang. Sebab, bisnis pertambangan memiliki resiko yang cukup besar terhadap para pekerja dan lingkungan, sehingga harus memiliki izin agar pengelolaan tambang dilakukan dengan cara yang benar. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan bisnis pertambangan?
Keuntungan Bisnis Pertambangan
1. Membuka Lapangan Pekerjaan
Aktivitas pertambangan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ahli di bidang pertambangan atau para pekerja di sekitar lokasi penambangan, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat sekitar dapat meningkat karena terbukanya lapangan pekerjaan. Para pekerja mendapatkan upah dan aktivitas pekerja di sana berpotensi meningkatkan hasil dagangan para pedagang sekitar.
3. Meningkatkan Pendapatan Negara
Kesepakatan antara perusahaan tambang dan pemerintah tidak luput dari pajak yang harus dibayarkan dengan tenggat waktu tertentu. Pajak tersebut akan masuk ke kas pendapatan negara.
Kekurangan Bisnis Pertambangan
1. Mencemari Lingkungan
Proses penambangan melibatkan bahan kimia yang menetap pada limbah hasil tambang. Bahan kimia tersebut dapat mencemari lingkungan sekitar jika tidak dikelola dengan baik.
2. Merusak Struktur Tanah
Pengeboran dan pengerukan tanah dapat mengubah struktur pada tanah galian. Lubang tersebut memengaruhi kesuburan tanah dan dapat mengganggu ekosistemnya. Maka, pengerjaan tanah memerlukan prosedur yang telah ditentukan untuk mencegah kerusakan tanah yang parah.
3. Mengganggu Kesehatan
Debu, asap dan gas berbahaya bisa muncul akibat proses penambangan dan pengolahan sumber daya alam. Hal itu akan mencemari udara yang dihirup oleh pekerja dan masyarakat sekitar. Dapat dikatakan, mereka yang berada di sekitar area pertambangan memiliki resiko kesehatan lebih tinggi akibat pencemaran lingkungan. Air dan tanah yang tercemar juga berkontribusi meningkatkan resiko kesehatan.
4. Bencana Alam
Bencana alam banyak terjadi akibat kerusakan alam yang diakibatkan oleh proses penambangan. Lokasi-lokasi yang sudah tidak bisa lagi diambil sumber dayanya sering ditinggalkan begitu saja tanpa pengelolaan yang sesuai aturan. Hal ini mengakibatkan lingkungan menjadi rusak dan rawan bencana, terutama bencana banjir karena minimnya hutan penyerap air dan longsor karena kerusakan struktur tanah. Inilah pentingnya menerapkan prosedur pertambangan secara baik dan benar, agar tidak menimbulkan kerusakan dan bencana yang membahayakan masyarakat.